Puluhan sopir angkutan kota (Angkot) Rayon IB melakukan konvoi di kantor Walikota Kendari, Jumat (27/5/2011). Sebelum mendatangi Kantor Walikota kendari, para sopir angkot juga mendatangi Gedung DPRD Kota Kendari.
Setibanya di kantor Walikota, para sopir hanya melakukan orasi tanpa ingin ditemui oleh siapa pun juga. "Kami tidak ingin masuk, kami hanya ingin menyampaikan bahwa kami menolak untuk melalui rute menuju Pasar Bonggoeya karena sangat merugikan kami," teriak salah seorang sopir, Iwan.
Sopir lainnya juga mengatakan bahwa dengan masuknya ke Pasar Bonggoeya, penghasilan yang didapatkan sangat minim. "Kita harus memutar, menghabiskan bensin, sementara tidak ada hasilnya, biasa kita bisa menghasilkan sampai Rp. 50 ribu per hari sekarang hanya Rp. 20 ribu per hari saja," teriak sopir lainnya.
Sekitar dua puluh menit melakukan orasi, para sopir bertolak menuju KNPI Sultra dan sepakat untuk tetap melakukan aksi mogok jika Pemerintah Kota Kendari tidak mengubah keputusannya mengenai rute menuju Pasar Bonggoeya.
Sopir lainnya juga mengatakan bahwa dengan masuknya ke Pasar Bonggoeya, penghasilan yang didapatkan sangat minim. "Kita harus memutar, menghabiskan bensin, sementara tidak ada hasilnya, biasa kita bisa menghasilkan sampai Rp. 50 ribu per hari sekarang hanya Rp. 20 ribu per hari saja," teriak sopir lainnya.
Sekitar dua puluh menit melakukan orasi, para sopir bertolak menuju KNPI Sultra dan sepakat untuk tetap melakukan aksi mogok jika Pemerintah Kota Kendari tidak mengubah keputusannya mengenai rute menuju Pasar Bonggoeya.
0 komentar:
Posting Komentar