SELAMAT DATANG

Senin, 30 Mei 2011

TNI Selidiki Pelaku Penyerangan Polsek Kampar

Posted by wandy Rilex on 04.14

PDF Cetak E-mail
Kampar-HARIAN BANGSA
Komandan Korem 031 Wirabima, Riau, Kolonel Zaidun belum bisa memastikan pelaku penyerangan di Mapolsek Kampar adalah oknum TNI dari kesatuan yang dipimpinnya.
Kendati demikian, Zaidun berjanji jika pelakuknya adalah personel TNI, pihaknya akan bertindak tegas.
"Saya sudah perintahkan semua Komandan Bataliyon (Danyon), Dan Lanud Polisi Militer untuk mengecek kebenaran apakah pelaku penyerangan itu benar anggota TNI atau bukan," katanya Selasa (17/5/2011).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah meneliti rekaman CCTV yang sempat mendokumentasi aksi para penyerang yang rata-rata berambut cepak itu.
"Hasilnya nanti akan disampaikan langsung dari Polres. Saya tetap tidak menolerir bila ada anggota kita yang berbuat aksi kejatan. Jangan mentang-mentang dari TNI boleh bisa menyerang polisi. Itu tidak betul," imbuhnya.
Zaidun juga mengaku sudah berkordinasi dengan Kapolda Riau Brigen Suedi Husen. "Saya sudah bilang sama Pak Kapolda, jika pelakunya memang anggota (TNI), apalagi terkait aksi illegal logging akan saya tindak tegas," ujarnya.
Seperti diberitakan, Mapolsek Kampar yang terletak di kawasan Air Tiris Pekanbaru, diserang oleh puluhan pria berambut cepak. Mereka melakukan pengerusakan fasiltas kantor serta membawa kabur salah satu tahanan. Aksi ini diduga terkait aksi beking membeking bisnis illegal logging.
Penyerangan itu diduga terkait aksi beking pelaku illegal logging. Hal itu diperkuat dengan dibawa kaburnya seorang tersangka sopir kayu balak setelah aksi penyerangan dari tahanan.
“Ya, kita duga memang aksi itu terkait illegal loging. Tapi saya belum memastikan yang menyerang itu oknum TNI. Saaat ini kita simpulkan pelakunya adalah OTK (orang tak kenal), saya belum mau nyebut mereka dari TNI," kata Wakapolres Kampar Komisaris Polisi Alpen, Selasa, (17/5).
Anggota polisi yang saat itu bertugas, tidak bisa berbuat banyak ketika mereka meminta kunci tahanan. Selanjutnya membebaskan salah satu penghuninya yakni Anis Mardi yang sebelumnya ditangkap karena membawa kayu tanpa dokumen.
“Kasusnya masih kita kembangkan,” kata Alpen.
Sementara itu Kapolres Kampar AKBP Trio Santoso mengaku setelah kejadian pihaknya memang didatangi oleh personil TNI untuk membicarakan  kayu yang diduga illegal itu. "Kasusnya masih kembangkan. Dan kita akan ungkap siapa pelakunya," imbuh Trio. (okz/vvn)

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Nikmati Menu Seadanya Bray/Sista